Sunday, October 26, 2003

AHLAN YA RAMADHAN

Allahumma balighna Ramadhan






"Wahai manusia, sungguh telah datang kepada kalian bulan Allah yang membawa berkah, rahmat, dan ampunan. Bulan yang paling mulia di sisi Allah. Hari-harinya adalah hari-hari paling utama. Malam-malamnya adalah malam paling utama. Waktu demi waktunya adalah waktu paling utama. Inilah bulan di mana engkau diundang menjadi tamu Allah, dan dimulikan oleh-Nya. Nafas-nafasmu menjadi tasbih, tidurmu menjadi ibadah, amal-amalmu diterima, dan doa-doamu diijabah. Bermohonlah kepada Allah dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Allah membimbingmu untuk melakukan shaum dan membaca kitab-Nya.

Sungguh celakalah orang yang tidak mendapatkan ampunan Allah pada bulan yang agung ini. Kenanglah rasa lapar dan hausmu, kelaparan dan kehausan pada hari kiamat. Bersedekahlah kepada kaum fakir dan miskin. Muliakan orangtuamu. Sayangilah yang muda, sambungkan tali persaudaraan, jaga lidahmu, tahan pandanganmu dari hal yang tidak halal kamu pandang. Dan tahan pula pendengaranmu dari yang tidak halal kamu dengar. Kasihilah anak-anak yatim, niscaya anak-anak yatimmu akan dikasihi manusia. Bertobatlah kepada Allah dari dosa-dosamu. Angkatlah tangan-tanganmu untuk berdoa di waktu shalatmu, karena saat itulah saat yang paling utama, ketika Allah memandang hamba-hamba-Nya dengan penuh kasih. Dia menjawab ketika mereka menyerunya. Dia menyambut ketika mereka memanggilnya. Dan, Dia mengabulkan doa-doa ketika mereka bermunajat kepadanya.

Wahai manusia, sesungguhnya diri-diri kalian tergadai karena amal-amal kalian. Maka bebaskanlah dengan istighfar. Punggung-punggungmu berat karena dosa-dosa, maka ringankanlah dengan memperpanjang sujudmu. Ketahuilah bahwa Allah bersumpah dengan segala kebesaran-Nya bahwa ia tidak akan mengadzab orang-orang yang shalat dan sujud. Tidak akan mengancam mereka dengan neraka, pada hari manusia berdiri di hadapan Rabbul 'Alamin.

Wahai manusia, barang siapa di antara kalian memberi makan orang yang berbuka, maka di sisi Allah ia bagaikan membebaskan seorang budak dan akan dibebaskan dari dosa-dosa yang telah lalu.

Para sahabat bertanya, 'Ya Rasulullah kami tidak akan mampu berbuat demikian.' Lalu beliau melanjutkan khutbahnya,

Jagalah diri kalian dari api neraka walau hanya dengan sebiji kurma. Jagalah diri kalian dari api neraka walau dengan seteguk air.

Wahai manusia, barang siapa membaguskan akhlaknya, dia akan berhasil melewati shiratal mustaqiim pada hari ketika kaki-kaki tergelincir. Barangsiapa meringankan pekerjaan orang-orang di yang dimiliki tangan kanan pembantunya, maka Allah akan meringankan hisabnya di hari kiamat. Barangsiapa menahan kejelekannya, Allah akan menahan murkanya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa memuliakan anak yatim, maka Allah akan memuliakannya di saat perjumpaan dengan-Nya. Barangsiapa yang menyambungkan tali silaturahmi, maka Allah akan menghubungkan dengan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Dan, barangsiapa memutuskan silaturahmi, maka Allah akan memutuskan ia dari rahmat-Nya.

Barangsiapa yang melakukan shalat, maka Ia akan membebaskannya dari api neraka. Barangsiapa melakukan shalat fardhu, maka ganjarannya seperti melakukan 70 kali shalat fardhu. Barangsiapa memperbanyak shalawat kepadaku, maka Allah akan memberatkan timbangannya ketika banyak timbangan menjadi ringan. Barangsiapa yang membaca satu ayat Alquran, maka nilainya sama dengan mengkhatamkan Alquran.

Wahai manusia, sesungguhnya pintu surga dibukakan untukmu, maka mintalah kepada Allah agar Ia tidak menutupnya lagi untukmu. Pintu-pintu neraka ditutup, maka mintalah agar ia tidak dibukakan lagi untukmu. Setan-setan dibelenggu, maka mintalah kepada Tuhanmu, agar ia tidak lagi menguasaimu.

Lalu Ali kw. berdiri dan berkata, 'Ya Rasulullah, amal apa yang paling utama di bulan ini?' Rasulullah menjawab, 'Ya Abul Hasan amal yang paling utama di bulan ini adalah menjaga diri dari yang diharamkan Allah Swt.'"

Pertanyaannya, apa yang harus kita persiapkan? Tampaknya, mulai saat ini kita harus menjaga diri dari hal-hal yang diharamkan Allah. Usahakan waktu kita diisi dengan hal-hal yang disukai Allah. Kita harus berusaha semaksimal mungkin agar Allah Yang Maha Melihat memasukkan diri kita sebagai orang-orang yang siap dijamu oleh-Nya.

Marilah kita siapkan rumah kita menjadi rumah yang akan penuh berkah di bulan Ramadhan. Mulailah bersihkan rumah kita dari barang-barang yang haram dan tidak berguna. Mulailah kita kumpulkan uang untuk disedekahkan di bulan Ramadhan. Kita harus menjadi orang yang paling dermawan, seperti Rasulullah yang bagaikan angin dalam menafkahkan rezekinya.

Bersihkan pula pikiran dan hati kita dari hal-hal yang tidak baik. Hilangkan kebencian, iri, dengki, dan lintasan-lintasan pikiran yang tidak baik. Mulailah bersilaturahmi dengan tetangga ataupun saudara sebelum Ramadhan tiba, karena itu akan lebih mematangkan jiwa ketika memasuki Ramadhan. Jangan lupa, siapkanlah ilmu dan program perbaikan diri, karena itu adalah salah satu kunci sukses mengisi Ramadhan. Wallahua'lam


*khutbah nabi menjelang Ramadhan* Moga Ramadhan kali ini dimanfaatkan sepenuhnya

0 Comments:

Post a Comment

<< Home