Sunday, August 07, 2005

Image hosted by Photobucket.com

(ini untuk anda jika anda membaca tulisan ini)

Saya tidak tahu dari mana saya warisi sikap ini, namun yang pasti saya punya ego yang tinggi bila berhadapan dengan lelaki. Seorang yang berlagak, sinis kritikan, super ego, berani, tegas, malah keras kepala. Saya susah untuk bertolak ansur atau beralah dengan lelaki. Maka ramai budak lelaki yang 'takut' dengan saya.

Dulu saya berbangga sikap saya begini. Saya bangga menjadi seorang gadis yang tegas dan cekal. Malah saya suka bila menang jika bertegang urat dengan budak lelaki. Beralah bagi saya seolah-olah menjatuhkan ego saya di hadapan mereka.

Namun saya berjumpa dengan seseorang yang banyak mengajar saya erti budi bahasa. Biar dimarahi oleh saya, dia masih datang berkawan dengan saya. Tapi saya banyak melukakan hatinya, membiarkan dia terasa dan berkecil hati.

Sekarang, roda itu berputar. Saya kira kesabaran dia pada saya ada hadnya. Maka dia melakukan perkara yang serupa yang pernah saya lakukan padanya. Barulah saya terasa sesuatu yang sakit di hati. Saya terasa satu yang pedih.

Kini, saya menyesal punya sikap yang begini. Perangai yang sebegini umpama beban pada saya.Mempertahan ego yang ada tidak ada untungnya. Sukakah saya bila orang menjauhkan diri dari saya? Puaskah saya bila tidak beralah dan selalu menang? Inikah yang saya cari? Sukar sangatkah saya melafazkan perkataan maaf? Berkali-kali saya salahkan diri saya, malah cuba berubah meski amat payah.

(saya tidak pandai mengucapkan maaf dengan kata-kata, cuma mampu dengan tulisan, itupun jika anda selalu membaca tulisan saya)

1 Comments:

Blogger Vann said...

Memohon maaf bukan semestinya bila kita salah..tapi memohon maaf tanda kita menunjukkan kita hormatinya,mohon maaf tanda kita mengiktiraf kemuliaannya,mohon maaf atas persilisihan bukanlah bermakna kita beralah tapi tanda kita tidak menidakkan haknya...bayangkan agak mudah untuk kita mengucapkan "sorry" tapi cukup berat untuk kita lafazkan maaf kerana kita fahami akan maknanya dan kedudukan lafaz itu dalam budaya kita..May Allah bless u

7:22 AM  

Post a Comment

<< Home